Kunjungan yang dilakukan ke panti asuhan yang khusus anak-anak yang memiliki keterbelakangan. Sangat menyesakkan dan penuh haru...
Pada saat itu, aku bertemu dengan seorang anak yang memiliki keterbelakangan mental, sebut saja dia agak sedikit autis. Selain itu, anak ini juga mengalami tuna runggu. Sangat susah pada saat mencoba menyesuaikan komunikasi dengan dia, walau begitu akhirnya aku dan dia sangat akrab.Sungguh pengalaman yang sangat berarti. Saat itu adalah pertama kalinya aku berbicara dengan orang yang tidak bisa mendengar dan berbicara dengan baik. Kita hanya menggunakan bahasa isyarat untuk mengerti apa yang dia dan aku maksud. Melalui usaha yang cukup membingungkan akhirnya aku mengetahui nama anak itu adalah Yuli.
Merasa sangat bersyukur dilahirkan lengkap tanpa ada cacat, melihat perjuangan mereka hidup sangat mengesankan. Hingga akhirnya pada saat perpisahan, meneteskan air mata karena haru yang sudah mencapai tarap jenuh.
Dengan melihat hal ini kita sebaiknya sebagai mahluk Tuhan yang dilahirkan dengan organ dan kemampuan yang lengkap akan selalu berusaha menjalankan kehidupan dan terus tersenyum untuk kehidupan ini. Berkaca dari apa yang mereka alami, salah satunya Yuli, dia tetap bisa tersenyum dengan kekurangan yang dia miliki.
DON'T GIVE UP !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar